Barusan kami selesai kuliah Hubungan Internasional Kawasan. Topik diskusi tadi adalah mengenai dinamika regionalisme di Asia Selatan. Konflik India dan Pakistan termasuk yang signifikansinya besar di kawasan ini. Termasuk di dalamnya adalah konflik Kashmir, di mana Hindu India dan Islam Pakistan bertarung memperebutkan wilayah yang pernah dijuluki “Surga Dunia” ini.
Kebetulan saya langganan isi blog ini lewat google reader. Dan, dapat gambar yang katanya hanya ada di Pakistan. Inilah salah satunya. Sebuah sendal kulit (beneran apa bukan) dengan merk NOKIA 2008.
Sungguh, di tengah konflik yang melanda negara mereka, orang-orangnya pun terpacu untuk lebih kreatif!!!
Saluuut untuk Pakistan!
Saya pun teringat dengan obrolan di kelas HIK tadi dengan Kiki. Kalo nasib saya bagus menjadi seorang wirausahawan, saya akan membangun sebuah restoran dengan nama “KONFLIK”. Ya, RESTORAN KONFLIK!
Tah, udah belom baca buku Harus Bisa by Dino Patti Jalal itu? kayanya calon diplomat wajib deh baca 😀
Baru seperdelapan isinya, Cek.Saya suka gaya menulis Pak Dino di situ.*tapi, jangan nagih resensi ya*:p
hahah itu nama restoranya serem ah, tar orang2 pada ga mau dateng looh. soalnya di mana2 penuh konflik, masa makan pun harus ketemu konflik siih?? 😛
di buku itu katanya menyingung ttg pak amien rais. rasanya pengen deh konfirmasi ttg kebenaranya langsung ke pak amien.. hiks
@Teteh: yup, ada Pak Amien Rais juga disentil. Pak Dino ngubah dukungannya dari sebagai pengagum Pak Amien, berpindah sebagai orang di belakang SBY. Must read book!
@Teteh: dosen EPI saya selalu menekankan agar mahasiswanya berpikiran distinct. Mungkin nyerempet ke arah posmo tuh… So, gapapa d0nk pake nama RESTO KONFLIK. Kan earcatching n narik pelanggan juga. Trik bisnis gitu. Huehueuee
Haha, ah yang dulu2 aja belom dibikin *hayo inget-inget* wkwkwk
Iyaaa… Banyaaak… Belum menemukan sisi asyiknya ngeresensi. Meskipun baca resensi orang, seneng banget. Cek Yan, Teh Rini, Mas Jody, Mas Q, dan Mbak Endah.
kalo teteh baca buku itu, teteh pasti pengen ke yogya buat mastiin ke pak amien.. :((
Kreatif memang… 😀
@Teteh: wew…segitunya. Tapi, bolehlah! Saya dukung, Teh! 🙂
Konflik apa Cornflakes?
Konstelasi mungkin, Pak… *makin jauuuuh*:P