[TL] Travelicious Lombok

Alhamdulillah…
Tak lama menanti – sekitar 3 bulan, sejak pengiriman naskah – akhirnya buku solo pertama saya terbit juga.
Meski pengerjaan mulai bulan Juli 2010. Kurang setahun. Berbekal impian untuk menjadi penulis (buku) dan lecutan semangat dari teman-teman, ‘bayi’ pikiran saya ini pun lahir.

TRAVELICIOUS LOMBOK
B-FIRST, 2011

Bahagia rasanya. Tentu saja.
Apalagi semangat saya yang timbul tenggelam. Untung punya teman-teman yang giat memecut saya. Terutama Mbak Desi. SMS ‘pecutan’ darinya agar saya menulis bertubi-tubi membuat saya terbahak sekaligus terpacu.

Tak lupa pula saya membuat reminder harian di hp sebagai penyemangat.
Begini bunyinya:
Kenapa aku harus nulis buku ini?
– LOMBOK!
– Visit Lombok Sumbawa 2012
– Pengen warisin kamera ke Oki
– Pengen punya buku traveling
Pengen banggain ortu

Begitulah!

Meskipun ada kalanya mood saya menurun drastis. Untuk mengatrolnya kembali, saya tak segan-segan jalan-jalan malam. Meninggalkan kamar kontrakan (tempat saya paling banyak mengerjakan buku ini). Menuju Gramedia Manyar dan memandang dan membuka-buka buku-buku di rak traveling. Lalu, menulis status di facebook, menyemangati diri saya sendiri. Di-like, cukup sudah sebagai bukti dukungan teman-teman saya.

Berbekal observasi langsung dan catatan perjalanan 7 hari yang terserak di hp dan notes, saya pun mulai menggarap buku ini. Hampir 8 minggu, waktu yang saya butuhkan untuk menuangkannya ke layar laptop. Hingga pantat ini, rasanya makin tepos (Haha). Alhamdulillah, pada malam Idul Adha, terkirim juga naskah saya ke surel Bentang Pustaka.

Kurang dari 1 bulan, surel balasan pun datang. Langsung dari surelnya Mbak Ikhdah Henny yang memang sudah saya ketahui sebagai editor buku-buku traveling-nya B-First. Saya ‘kelojotan’ (lebay). Sinyal yang baik. Dan semakin baik tatkala kami bekerja sama mengoprek naskah saya.

Bagian yang paling banyak digunting, terutama curcol pribadi yang memang tidak dibutuhkan pembaca. Hahaha… Karena memang dikonsep sebagai buku panduan, jadi gaya tulisan yang straight forward pun lebih dikedepankan. Dengan referensi dari buku-buku traveling B-First sebelumnya, saya pun paham dan makin pede mengerjakan naskah saya ini.

So, this is it!
Salam Travelicious Lombok!

————————————————————————————————–
Pantai-pantainya masih perawan. Pemandangan bawah lautnya menawan. Bagi surfer, ombak besar di sisi selatan selalu jadi incaran. Bagi trekker, mencapai puncak Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak di tengah-tengahnya adalah mimpi yang harus ditaklukkan! Itulah Lombok yang menyimpan magnet bagi para traveler dunia.

Pesona Lombok terpancar juga dari kehidupan sebagian masyarakatnya yang masih tradisional. Desa adat dan masjid kunonya layak dinikmati. Festival-festival budayanya menarik diikuti. Barang-barang kerajinan tangan yang indah tapi murah meriah patut dikoleksi. Kuliner pedas khas Lombok pun wajib dicicipi.

Ingin jalan hemat jajan nikmat di Lombok? Baca buku ini dan temukan semua hal tentang cara ke Lombok dan cara menikmati Lombok seutuhnya!


18 thoughts on “[TL] Travelicious Lombok

  1. lafatah said: Bagian yang paling banyak digunting, terutama curcol pribadi yang memang tidak dibutuhkan pembaca.

    wah curcol itu justru penting je. Itu yang bikin buku traveling terasa personal, gak ngikut trend.

  2. @Mbak Aan: Terima kasih, Mbak. Saya juga berlatih sabar untuk ngedit naskah ini. Sabar nunggu revisian editor, sabar pengin tau sampai mana pembacaan editor. Meski saya aslinya nggak sabaran…hehehe…penasaran dosis tinggi sih, sebagai penulis pemula. :)Dan cek finalnya membuat saya puas.@rena: hehehe…Shanto juga nanya terus kapan buku ini nongol di Gramedia Matos. Aku bilang, 2 mingguan lagi. Jadi, kalian berdua tetap akur dan sabar yak? Xixixix… Ntar maen berdua ke Lombok sekalian prewed di sana :D@Mbak Febi: hehe…gebrakan di bulan (yang katanya) penuh cinta. Terima kasih, Mbak. Semoga ya bisa berjodoh dengan tanah Lombok. A must visit place before dying *hehheh*@Mas Tofan: Jogja seharusnya bisa lebih cepat. Mungkin seminggu lagi. Kalau Jakarta Surabaya, sekitar 2 mingguan lagi. Don’t miss it ya, Mas :)@Sister: hehehe…pernah tak ceritakan tho? Nah, itu juga yang digunting. Mungkin agak berlebihan saya mengagumi si Natalie :)@Mbak Evia: Tetap ada kok unsur curcolnya, Mbak. Tentu saja harus dicermati dari segi sisi dan mata pembaca sendiri. Sekiranya itu bermanfaat akan tetap dipertahankan. Tapi, saya juga setuju banget guntingannya editor itu. Karena terlalu personal dan berlebihan, setelah saya baca ulang. Alhamdulillah, naskah akhirnya jauh lebih ‘bersih’. 🙂

  3. sungguh saluuuuut 🙂 Fatah, aku turut bangga hehehe 😀 sekali lagi selamat yaaa… nanti insyaAllah aku beli, asal kalo aku kepincut lombok, Fatah temenin aku jalan2 ya hehehehe

  4. Hehehe… Matur tampiasih, Cek Yan :)Insya Allah nanti akan diadakan kuisnya oleh penerbit. Nantikan saja di FB-nya Bentang Pustaka.Hadiahnya? Sangat menarik!:))*gak usah dibocorin sekarang*

  5. Ping-balik: Berbagi Semangat Jelajah Negeri « Setapak Aksara

Tinggalkan Balasan ke masfathin Batalkan balasan