Minggu Berbulu Kuduk

Minggu, 17 Januari 2010
22.45 WIB

Saat ini, saya sedang duduk sendirian di Galeri AN, FISIP. Tiada kawan berupa manusia. Hanya ada saya, helm, sebotol Aqua, dan empat bungkus makanan ringan. Jangan lewatkan, nyamuk-nyamuk yang menyunduli kaki saya. Beberapa kali pula saya dikagetkan oleh tikus yang menyaruk got di belakang saya. Seekor kucing berbulu hitam dan putih – cukup manis – juga megal-megol dengan isengnya di depan saya.

Sekeliling saya tengoki. Hanya sepi. Pepohonan yang diam. Mungkin pula ada ‘penghuni’nya. Bis FISIP juga teronggok di depan pintu masuk FISIP sebelah barat. Tadi, sebelum saya duduk santai di sini, terlihat beberapa kepala di Fakultas Psikologi. Mereka sepertinya sedang menikmati akses menuju dunia maya.

Niat awal saya ke Galeri FISIP ini juga sebenarnya untuk mengakses internet via jaringan WIFI. Tapi, apa daya. Berkali-kali saya berusaha terhubung, tetap tidak bisa. Ah, sialan! Apa mungkin karena saya belum shalat Isya ya? Haha… Apa hubungannya?

Sebelumnya, saya dari Petra Togamas. Seperti biasa lakon saya tiap weekend: numpang baca. Tidak membeli satu eksemplar pun. Kalau yang lain lebih suka bersantai ke mal, saya lebih merasa nyaman, tenang, dan santai jika berada di toko buku. Kalau pun jalan ke mal, yang terpancang pertama kali di kepala saya adalah mengunjungi toko buku yang ada di dalamnya.

Petra Togamas, salah satu toko buku favorit saya. Para petugasnya sudah saya hafal wajahnya. Sebaliknya, mungkin mereka juga seperti itu: tidak asing lagi dengan saya. Seorang Fatah yang hobi berlama-lama di rak novel-novel; menilik satu per satu sampul depan sebuah buku; membaca sampul belakangnya; mencari kursi untuk duduk membaca novel yang telah terbuka sampul plastiknya; dan berkeliling dari satu rak ke rak lainnya. Begitu seterusnya hingga pemuda kurus bernama Fatah itu seringkali menjadi pengunjung terakhir Petra Togamas sebelum ditutup jam 10 malam.

Berita yang cukup baik datang dari perpustakaan Kampus B Unair. Cukup melegakan bagi saya pecinta WIFI gratisan dan pembetah (maksudnya, orang yang betah, hehe…) ruangan yang beraroma buku. Mulai hari Senin, 18 Januari 2010, perpustakaan keren ini akan beroperasi selama 7 hari dalam seminggu! Memang tidak 24 jam. Tapi, kabar menggembirakannya adalah dari Senin sampai Jumat, ruang publik akan dibuka hingga jam 3 dini hari! Mantaps! Jadi, bagi mahasiswa yang fakir bandwith di rumah atau kos atau kontrakan, bisa berbantal guling di ruang publik ini sambil menyedot bandwith perpustkaan. Berita buruknya tetap sama dari dulu: situs-situs unduh yang ada unsur share-nya juga youtube, masih diblokir oleh admin IT perpustakaan. Oke. Nggak apa-apa. Asalkan multiply dan facebook tidak dihadang aja.

Aduuuuuh… malam makin larut, nyamuk yang bertandang ke kaki saya makin bertambah banyak saja. Memangnya kaki saya semacam rumah singgah buat mereka, gitu?

Ya sudahlah. Karena koneksi hotspot FISIP masih sensi sama saya, mendingan saya pindah saja. Ke warnet, ah! Cuma untuk memposkan catatan penting ini.


Kampus FISIP, di malam yang menyerudukkan bulu kuduk.
Eh ya… barusan ada suara menggeletuk. Saya arahkan mata ke gerobak dekat gardu jaga. Hiiiiiiyyyyy….

17 thoughts on “Minggu Berbulu Kuduk

  1. lafatah said: Petra Togamas, salah satu toko buku favorit saya. Para petugasnya sudah saya hafal wajahnya. Sebaliknya, mungkin mereka juga seperti itu: tidak asing lagi dengan saya. Seorang Fatah yang hobi berlama-lama di rak novel-novel; menilik satu per satu sampul depan sebuah buku; membaca sampul belakangnya; mencari kursi untuk duduk membaca novel yang telah terbuka sampul plastiknya; dan berkeliling dari satu rak ke rak lainnya. Begitu seterusnya hingga pemuda kurus bernama Fatah itu seringkali menjadi pengunjung terakhir Petra Togamas sebelum ditutup jam 10 malam.

    iya …apal cuma numpang baca ya ..hehhehe :p

  2. inidiasiniza said: Waw. . Perpus + sipp ae rek! Ahay. . Thx infonya mas! B-)

    Iyo… Mantap nian!!! Mangkane, buruan nyiapin bantal guling nang kono 😀

  3. moiniknok said: Di fisip gak bs mungkin gara2 udah libur kali,tah.Yes! Hidup wifi perpus. Ngenet ampe puas… 😀

    Keliatannya sih begitu, Mbak. Karena libur, hari minggu gitu…Hahaha… Yuuuuk, yang fakir benwit 😀

  4. iwok said: Yang menggelutuk? itu sih suara tikus2 lagi iseng, Tah. hehehe

    Hahahaha… tapi, saya nggak yakin deh! Soalnya kalo tikus, nggak sampe segitu heboh suara yang ditimbulkan 😀

Tinggalkan Balasan ke iwok Batalkan balasan